Minggu, 20 Desember 2015

SELAMAT DATANG KPK (BARU) - HARAPAN PENEGAKAN HUKUM YANG PROFESIONAL

DMG, Jakarta - Hari ini 5 pimpinan KPK baru telah dilantik oleh Presiden Jokowi, ada kritik dan mungkin cemooh (dari yang kecewa?), namun tak jarang juga harapan besar bagi KPK baru, Jilid IV. Ulasan TV berulang-ulang menayangkan profile tokoh pimpinan KPK, dari yang katanya tidak berlatar belakang hukum dan yang kurang terkait dengan gerakan antikorupsi. Ada kalangan yang cenderung ragu dan (mungkin antipati).

Bagi saya, rakyat kecil ... yang masih tertatih menghadapi hidu, dukungan penuh harus diberikan kepada para pimpinan KPK ini ... no bodies perfect bung! Mari belajar menghargai dan menghormati sebuah proses dan keputusan para pemimpin Negara ini. Namun, tidak mengurangi sikap kritis kita terhadap kinerja mereka.

Mari kita jaga, agar pemimpin KPK tidak hobby masuk TV dan senang membuat opini, mempermainkan nasib orang bukan karena murni perbuatan orang tersebut ... namun karena syahwat politik, dan mungkin syahwat-syahwat yang lain. Baiknya fokus dengan pekerjaan pemberantasan korupsi, antara lain:
1. Pencegahan, dengan pendidikan di segala sektor, termasuk pendidikan antikorupsi usia dini ... sehingga membentuk karakter "Manusia Antikorupsi". Selain itu, membuat sistem baku yang bisa mencegah terjadinya korupsi ... sistem yang rapi dan ditaati, namun tidak menyulitkan dan seolah menjadi "jebakan" terjadinya korupsi.
2. Penindakan, dengan melakukan penegakan hukum ... tangkap dan ungkap korupsi yang besar-besar, yang akibatnya sangat menyengsarakan rakyat. Sektor pangan, pertanian, kelautan dan energi ... rasanya banyak belum terungkap.
3. Proses penegakan hukum yang adil ... jangan "senang" menyengsarakan TSK, tapi berbangga bisa menyadarkan mereka ... TSK, calo TSK atau yang ingin jadi TSK. Berbangga bisa melakukan proses hukum sesuai kitab suci hukum, KUHAP dan UU ... serta budaya berkeadilan.

Semoga, konflik-konflik yang tak perlu terjadi antara penegak hukum tak terjadi lagi ... komitmen Polri dan Jaksa harus ditekankan kembali, sama-sama dengan hati nurani yang luhur dan bersih ... untuk memperbaiki SISTEM NEGARA yang rusak ... salah satunya karena KORUPSI.
Jauhi politisasi ... biarlah hukum menjadi benar-benar TEGAK ... dan ADIL.

Selamat bekerja ya Pak, Bu .... Bhakti dan harapan rakyat menunggu!
Hidup Rakyat! (Eko2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar