Jumat, 18 Mei 2012

PEMILUKADA DKI (1) : PEMILU KADA DKI JAKARTA TERANCAM RICUH .... Ujian Berat Bagi Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan ...

DMG-Jakarta. Hari Jumat siang 18 Mei 2012, massa gabungan partai-partai pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kurang lebih 400 orang (kecuali partai pendukung Foke-Nara), mendatangi kantor KPU Propinsi DKI Jakarta. Mereka mempertanyakan dan menolak penetapan DPT yang dianggap jauh dari data yang seharusnya.
"Seharusnya KPU mempedomani E-KTP, itu kan data riil penduduk DKI Jakarta !!"
"Pemilu Kada harus ditunda, benahi dulu DPT" ungkap salah satu korlap pengunjuk rasa.
Hadir dalam unjuk rasa tersebut para ketua dan pentolan-pentolan parpol, diantaranya H. Lulung dari PPP dan Pras dari PDIP. Selain itu, massa menyerukan Pemilu Kada damai, namun juga harus jujur dan adil, penyelenggara Pemilu Kada harus serius dan profesional.
Pemilu Kada DKI Jakarta memang sudah di depan mata, ada 6 calon yang akan bertarung, berbagai dinamika dan permasalahan Pemilu Kada akan menjadi batu ujian bagi masyarakat Jakarta, sudah sedewasa apa masyarakat Jakarta dalam kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara. Ujian juga bagi penyelenggara pemilu ... KPU dan Panwas, apakah sudah benar netral dan mampu profesional melaksanakan Pemilu Kada ? Bagaimana dengan aparat keamanan, terutama Polda Metro Jaya dan jajarannya, mampukah mengamankan Pemilu Kada ? mampukah mengelola kemananan dan mengendalikan konflik sehingga tidak menjadi kericuhan dan konflik terbuka ?
Kita tunggu kiprahnya, lebih baik dari Pemilu Kada 5 tahun lalu ? atau sebaliknya ?... (eko2012)

Selasa, 01 Mei 2012

HIDUP BURUH !!! (May Day di Jakarta Berlangsung Tertib)

DMG-Jakarta. Perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional ke-126 di wilayah DKI Jakarta berlangsung tertib. Setiaknya ada 6 titik unjuk rasa dan kegiatan perayaan buruh di wilayah Jakarta, yaitu Bundaran HI, di depan Istana Negara, Tugu Proklamasi, Kantor Kemenakertrans, Gelora Bung Karno dan Tenis Indoor Senayan, setidaknya 50 ribu massa buruh dari berbagai elemen buruh ada di Jakarta. Massa buruh terbagi menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari 3 konfedarasi buruh, yaitu KSPSI, KSPI dan KSBSI, yang di dalamnya juga terdiri berbagai elemen buruh di antaranya dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesua (FSPMI).
2. Serikat Pekerja Nasinal (SPN) yang bergabung dengan GASPERMINDO.
4. Sekretariat Bersama (SEKBER) BURUH, gabungan dari elemen KASBI, PRP, Progresif, SPKAJ, SPCI dll
5. Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang merupakan gabungan dari berbagai elemen buruh dan LSM Buruh
6. Gabungan Serikat Pekerja Manifactur Independen Indonesia (GSPMII).
7. Konfedari Serikat Nasional (KSN)
8. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Bapak Yoris.
Tuntutan dan isue yang diangkat oleh kelompok-kelompok buruh tersebut hampir sama, yaitu antara lain menuntut upah layak, penghapusan out sourcing, pemberlakuan BPJS, penegakan hukum perburuhan dan penolakan union busting, namun ternyata perjuangan buruh belum menyatu, ada apa ya ? Di samping adanya kepengurusan ganda, juga terdapat perbedaan garis perjuangan.
Hadir dalam aksi unjuk rasa gabungan 3 konfederasi serikat buruh 3 anggota DPR dan sempat berorasi di depan istana negara yaitu Rieke Dyah Pitaloka (Fraksi PDIP), Indra dan Ansory Siregar (Fraksi PKS), mereka berjanji melalui DPR akan terus memperjuangkan nasib buruh.
Ada yang menarik dalam catatab DMG, di tengah-tengan massa pengunjuk rasa di depan Istana Negara ada beberapa orang yang menyuarakan tuntutan penolakan larangan ajaran Marxis di Indonesia dengan pencabutan Tap MPR No,25/1966. Hal ini tidak mendapat perhatian banyak wartawan. namun akan menjadi fenomena yang menarik, ada apa ini ? (Eko2012)