Rabu, 14 Desember 2016

TENTANG SOSIAL POLITIK 2016 (2) "Aksi Bela Islam I"

DMG (TR), Jakarta - Lembaran pertama dibuka ... judulnya Aksi Bela Islam I, waktu itu 14 Oktober 2016 ... saya sedang menyibukkan diri, menambah wawasan di luar sana sambil meliput di negeri antah berantah.
Unjuk rasa penolakan Pak Ahok sebetulnya sebuah cerita panjang ... sejak Pilkada DKI 2012 aroma itu sudah terasa ... terus mengeras ketika pasca Pemilu 2014, Pak Ahok ... menjadi Gubenur DKI Jakarta, setelah Pak Jokowi menang bertarung dalam Pilpres yang cukup keras.

Unjuk rasa yang dimotori oleh FPI dan Gerakan Masyarakat Jakarta waktu itu menolak keras Pak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, masih tersisa sekitar 2 tahunan ... sebelum Pilkada Serentak 2017.
Puncak unjuk rasa penolakan waktu itu... ketika unjuk rasa anarkhis terjadi di halaman Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta, banyak yang diamankan.

Pada ABI I hampir 10.000 massa long mars dari Masjid Istiqlal ke Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta, minta agar Pak Ahok dijadikan tersangka atas kasus penistaan agama ... Surat Al Maidah ayat 51. Riuhnya Medsos ... saling caci dan cela ... juga tentang kata-kata "pakai" yang lupa ditranskripkan (dan akhirnya sekarang Mas Buni Yani, dijadikan tersangka terkait kasus itu - kemaren sedang proses pra peradilan), merangkakkan suasana panas ... baik di kalangan Netizen, maupun ... di dunia nyata.

Kata teman saya, yang kenal dengan komando dan koordinator lapangan ABI I, banyak tokoh-tokoh di luar Ormas Islam ... FPI, GMJ, FBR dll yang ingin naik panggung. Katanya, sempat ada cegah-mencegah naik ke mobil komando. Temannya teman saya itu bilang ... bahwa para Bapak dan Ibu itu... mereka ingin memanfaatkan puluhan ribu massa Ormas Islam ... saya tanya, apakah ada hidden agenda? Teman saya menjawab ... entah Bung!

Tekanan cukup keras pada ABI I diarahkan kepada Polri yang menangani kasus Pak Ahok. Waktu itu, belum ada yang bergeming ... issue tentang netralitas Polri dan profesionalisme penegakan hukum seperti hantu yang berseliweran di media ... menakutkan, namun sekaligus jadi koreksi dan otokritik ... begitu saya bilang ke temen saya yang polisi, pada pertemuan ngopi-ngopi ... setelah saya pulang sari negeri seberang.
Saya senang menggali cerita tentang situasi politik dan kamtibmas dari dia ... pandangannya lugas dan keluar dari penilaian di lapangan.
"Aksi-aksi ini akan terus-terusan ... masih panjang sampai Pilkada habis Mas, feeling saya ... bahkan akan melebar sampai ke pemerintahan pak Jokowi lho ...".
Saya harus membenarkan hal itu, tekanan mempersangkakan Pak Ahok ... ternyata tek-tok sampai ke Istana ... dari DKI Jakarta ke Ibu Pertiwi (bersambung ....)


TENTANG SOSIAL POLITIK 2016 (1) "Pertarungan Para Pendekar Tua"

DMG-TR, Jakarta - Enggan sebetulnya mau menulis tentang perkembangan situasi sosial politik akhir-akhir ini ... rasanya penat sekali. Namun, karena ini sudah hampir di ujung 2016 ... dan 2017 di depan mata ... tak elok rasanya, saya tidak menulis beberapa hal yang menjadi catatan 2016.
Pemerintahan pak Jokowi-JK sudah 2 tahun ... Pilkada serentak pertama sudah bergulir, dan tahun depan masuk Pilkada serentak berikutnya. Penghujung tahun yang seharusnya penuh hujan dan sejuk ... sontak situasi menjadi panas.

Pilkada 2017 Panas?
Beberapa kali, saya "terpaksa" mengajar dan menjadi narasumber di beberapa event kecil ... ternyata Pilkada rasa Pilpres benar terasa ya? panggung politik dipenuhi tokoh-tokoh lama dan tetua politik ... seperti layaknya pertarungan para pendekar sakti ... memperebutkan Kitab Ilmu Kadigjayaan yang maha sakti. Padahal waktu dan tempatnya belum tiba ... mengapa pertarungan harus dipercepat? sehingga kesejukan penghujung tahun 2016 terasa gerah sekali.
Bagaimana tidak? Jurus-jurus sakti mandraguna telah dikerahkan, jurus-jurus maut mematikan telah dipertaruhkan ... berbagai senjata ampuh nan digjaya telah dihunus ... membuat ngeri dan bergidik.

Dari DKI Jakarta ke Ibu Pertiwi
Entah bagaimana ujung pangkalnya ... peristiwa di Pulau Seribu menjadi kenangan dan catatan getir nan pahit, seorang punggawa yang sedang ikut Pilkada di DKI Jakarta ... harus menelan pil pahit, karena terlanjur biasa berkata-kata keras dan tidak mengenakan hati telinga ... lantaran terkadang terlalu menusuk dan menyakiti, padahal ... rasanya itu perlu dan tak perlu.
Teman saya yang beragama Nasrani bilang "Kepemimpinan Nabi Isa junjungan kami pun tak seperti itu, Ia hanya beberapa kali marah saja, selanjutnya Nabi saya itu ... memberi kasih sampai paripurna untuk menebus dosa kami umatNya".
"Pak Ahok harus banyak bermenung ... untuk bisa mengendapkan dan mencapai penghayatan puncak ... sebagai seorang Kristen yang sejati ...", tambah teman saya itu dengan kuyu.
Deg.... hati saya terasa sejuk, namun juga terguncang ... seandainya pesan ini bisa sampai di telinga Pak Ahok ya .... (hmmmm ...)

Singkatnya, peristiwa itu telah memicu marah - kemarahan dan solidaritas umat Muslim di berbagai penjuru ... menuntut agar Pak Ahok, segera menjadi tersangka (sudah) ... kemudian menjadi terdakwa (sedang, kemaren tanggal 13 Desember sidang pertama), namun kemudian ... ada desakan-desakan untuk lebih jauh lagi.
Jadi seru ... gerah dan entahlah.
(bersambung ... Lanjutan "Aksi Bela Islam I" ... siapa menjadi siapa dan untuk apa?)