Rabu, 30 November 2011

99% OCCUPY KEMBALI DATANGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA

DMG-Jakarta, untuk kesekian kalinya aktivis 99% Occupy Jakarta yang berjumlah 4 orang gedung Bursa Efek Indonesia jl. Jend. Sudirman Jaksel, salah satu aktivis Sari P Putri, menyampaikan bahwa, "aksi dlm rangka menyikapi kebijakan ekonomi dan moneter yang diambil Pemerintah Indonesia karena dinilai terlalu memihak kepada pemodal, perusahaan besar serta bank sentral sehingga menyebabkan krisis keuangan secara nasional dan global."
Mereka tidak melakukan orasi, hanya duduk-duduk sambil menggelar spanduk dan membagi-bagikan selebaran.
Kaum 99% yang selalu kena banjir dan macet.
Damailah kau di sana Charly Wilson Takimai 99% nusantara bersama.
Pendidikan adalah hak asasi bukan komoditi kaum muda bagian 99%
Hentikan ketidakadilan sekarang juga!!! Aku dan suara saya didengarkan...
Kamu adalah kami juga yang 99% rakyat Indonesia bersatu kita kuat
Solidaritas ! Duduki Indonesia
Kami nelayan bagian dari 99% ingin bisa menjual ikan kami."
Demikian seruan dalam poster dan spanduk ... apakah seruan ini didengar oleh para penguasa ?
Aksi ini sepertinya satu visi dengan gerakan menduduki Wall Street ... kata salah seorang pejalan kaki yang melintas sambil tersenyum, ya ... Wall Street Jakarta (eko2011). 



Jumat, 25 November 2011

Kerusuhan Batam ... mengapa bisa terjadi ? (ada apa dengan Indonesia)

DMG-Jakarta 25 Nopember 2011.
Tadi malam, rekan saya di Batam telepon dengan nada ketakutan ... "Mas, Batam rusuh ... 19 pos polisi dibakar, beberapa mobil polisi juga dibakar ... ada korban tewas, kemungkinan 2 orang", rekan saya terbata-bata bicara, kemudian sambungan telepon terputus.
Awalnya, ribuan buruh di Batam melakukan unjuk rasa di depan kantor Walikota Batam, menuntut kenaikan UMK menjadi 1,7 juta ... upah yang layak menurut ukuran rekan-rekan buruh di sana (menurut mereka sudah berdasarkan perhitungan dan kajian yang cukup panjang). Situasi menjadi tidak terkendali ketika keinginan para pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Walikota tidak dipenuhi, dan mulailah terkadi pelemparan yang dilakukan oleh para buruh, aparat Satpol PP dan Kepolisian setempat membubarkan unjuk rasa buruh tersebut. 
"Mereka mengejar, menembak dan menggunakan gas air mata ... beberapa rekan kami ditangkap, dan saya mendengar ada korban jiwa, motor kami yang tertinggal dirusak petugas ... sehingga kami membalas merusak mobil-mobil aparat", sambungnya ketika telepon tersambung lagi.
Ada apa ini ? rasanya kejadian rusuh dan bentrok buruh bertubi-tubi, kasus Freeport di Papua belum tuntas, juga kasus Newmont di Nusa Tenggara Timur belum selesai. 
Semoga semua bisa segera diselesaikan, dicari akar permasalahannya ... bisakah ? Butuh keseriusan pemerintah dan aparatnya ... jangan sampai semua berkembang dan bergulir semakin membesar, menjadi sebuah gerakan sosial yang tidak terpadamkan ... quo vadish ??? (eko2011)


Kamis, 24 November 2011

Berdayakan Masyarakat Adat

DMG, Jakarta 24 Nopember 2011, memasuki hari ketiga pelaksanaan Konggres Kehutanan Indonesia V (KKI V),  sebagian besar peserta konggres khususnya dari kalangan NGO mengusulkan dua hal yang pripsip dalam konggres tersebut yaitu memberdayakan masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan hutan dan pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan tenurial. Hal ini diungkapkan oleh Sdr. Farid dari LSM Garda Sylva (GARYS) Lampung.


Menurutnya, kedua hal tersebut sangat penting untuk dimasukkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Kehutanan dalam konggres kali ini, karena untuk menghindari adanya sengketa antara masyarakat adat dengan pihak pemerintah atau antara masyarakat adat dengan pihak pengusaha dalam hal tapal batas area pengelolaan. Sedangkkan pelibatan masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan hutan dapat membatu kesejehteraan mereka, yang selama ini masih dibawah garis kemiskinan. (tar,DMG).

Rabu, 23 November 2011

Unjuk rasa di Wisma Bakrie II Bakrie Life





DMG-Jakarta, Rabu 23 Nopember 2011, pukul 11.30-13.30 wib di Bakrie Life Setiabudi Jakarta Selatan, telah terjadi unjuk rasa lebih kurang 50 orang yang menamakan Tim Penyelamat Pengembalian Dana Bakrie Life (TPPDN-BL), dengan menggunakan Bus Harum no.pol Z 7922, pimpinan Sdr. Freddy.
 Pengunjuk rasa melakukan orasi meminta pembayaran cicilan hutang Bakrie Life kepada nasabah.
Para pengunjuk rasa menggelar spanduk dan poster di depan halaman gedung :
-Bapepam LK beri peluang
-bakrie life kembalikan dana kami !!!
-Pengawasan lemah bapepam-lk korban jatuh lagi Bakrie Life !!!
-Kami telah diatur di SKB dan MSN (Bakrie life) jangan cari2 alasan lagi
-360 milyar dana kami kemana!!! Menkeu toong periksa Bakrie life!!!!
-Bakrie life mencoreng dunia asuransi
Indonesia sejarah mencatat
-Sekarang aja sudah berani bohongin uang rakyat, bagaimana kalu ntar sudah jadi presiden?
-Bpk. di DPR/Bapepam luruskan dan konsekuensikan investor besar BKRI



Para pengunjuk rasa membagi-bagikan release, tentang kronologi terjadinya permasalahan asuransi, yaitu :



-Akhir 2008 terjadi gagal bayar karena kesalahan investasi oleh manajemen Bakrie Life dan pemegang saham BCI yaitu berinvestasi pada tempat yang tidak sesuai dengan portofolio yang ditawarkan kepada nasabah.



-Pada 2009 B L menyodorkan retrukurisasi berupa SKB isinya pembayaran manfaat diturunkan jadi 9.5 % dan pembayaran pokok dicicil jadi 6.25 % per tiga bulan yang dimulai Januari 2009 s.d Desember 2011 tercapai 50 % dan pada Januari 2012 sebanyak 50 % sekaligus dari dana yang dicadangkan oleh mereka yaitu MSN.



-Kenyataan pembayaran pokok s.d hari ini baru 2x6.25 dan 0,5 dari 6.25 % jadi pihak Bakrie masih menunggu kurang lebih 29 % dari pokok.



“Kami menuntut apa yang sudah Bakrie komitmen segera. Kami rakyar kecil yang mengumpulkan dana dengan susah payah  kami menolak ketidakadilan ini. Kami akan terus melakukan berbagai upaya dan demo akan terus kami lalukan dan mengekspose ketidakadilan dan penyimpangan, kearoganan Bakrie kepada masyarakat luas. Mohon dukungam kawan dari media cetak dan media elektronik demi menyelamatkan masyatakat dari tindakan ketidakadilan dan penipuan”, demikian isi orasi pengunjuk rasa.




Selesai unjuk rasa di Bakrie Life, pengunjuk rasa melanjutkan agenda unjuk rasa mereka ke Istana Negara Jakarta Pusat (eko2011)

Selasa, 22 November 2011

KONGRES V KEHUTANAN 2011

''Kembalikan Hutan Sebagai Nafas Kehidupan dan Ekonomi Bangsa''



DMG-Jakarta,23 Nopember 2011, bertempat di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI Jakpus, telah berlangsung Pembukaan Kongres Kehutanan Indonesia V dengan tema ''Kembalikan Hutan Sebagai Nafas Kehidupan dan Ekonomi Bangsa'' yang dihadiri  500 orang. Kegiatan Kongres tersebut berlangsung dari tanggal 22-24 November 2011. Acara konggres dibuka Wapres RI DR. Boediono, yang dalam kesempatan tersebut mengharapkan Kongres Kehutanan kali ini dapat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah bersama yaitu global warming yang akan membebani anak cucu kita. Hutan bukan tidak boleh untuk dimanfaatkan. Tugas kita yg utama adalah bagaimana untuk menangani daerah-daerah yang terlanjur rusak. Pembukaan lahan hutan dikhawatirkan tidak memberi nilai tambah, bahkan akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Biaya langsung untuk menambah lahan hutan sangat besar, belum lagi biaya tidak langsung. Pemerintah saat ini telah  mengeluarkan Perpres mengenai penundaan izin baru pemanfaatan hutan selama 2 tahun.
Sementara Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyampaikan
''Pembentukan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) didorong oleh adanya kondisi obyektif hutan dan mengembalikan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan DKN sesuai dgn amanat UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. DKN menjadi mitra Kementerian Kehutanan utk saling bekerja sama dalam membangun sektor kehutanan" (tar2011)




Senin, 21 November 2011

KONGRES V KEHUTANAN 22-24 NOPEMBER 2011

DMG-Jakarta
Besok Selasa 22 Nopember 2011 pukul 09.00 wib, Wapres Boediono akan membuka kegiatan Kongres V Kehutanan di Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian Kehutanan Tanah Abang Jakarta Pusat.
Isu yang akan diangkat dalam kongres tersebut antara lain tentang isue degradasi hutan. Kegiatan akan berlangsung 3 (tiga) hari dengan peserta lebih kurang 1000 orang, dari kalangan akademisi, LSM, pengusaha, pemerintah dan masyarakat adat.
Dalam side event Senin 21 Nopember 2011 Dirjen Bina Usaha Kehutanan Bapak Imam Santosa menyampaikan perlunya revitalisasi kehutanan untuk mengatasi illegal trade dan illegal logging ....