Jumat, 11 Desember 2015

MKD "PAPA MINTA SAHAM" - POLITIK SALING SANDERA ... BAGAIMANA AKHIRNYA? (2)

DMG, Jakarta - Perkembangan sidang MKD kasus Ketua DPR Setya Novanto makin dinamis dan meluas, tentu saja ... makin penuh konflik serta gaduh. MKD yang semula dilakukan terbuka, pada pemeriksaan pihak terlapor dilakukan tertutup dan mengundang pro kontra di banyak kalangan. Banyak pertanyaan "Mengapa harus tertutup? Adakah yang disembunyikan ... kalau begini ujung dan akhirnya bisa ditebak !!!" demikian kata masyarakat, media dll.

Coba untuk bersikap netral, dengan situasi dan keadaan ini ... MKD yang dibuat menjadi sidang tertutup. Salahkah? rasanya masih sesuai aturan, meskipun ada desakan besar supaya gamblang terbuka. Ini seperti pertempuran antara asas legalitas hukum dengan "kebenaran masyarakat", yang mempunyai "celah" untuk dimanfaatkan atau memang dibuat untuk melindungi "azas praduga tak bersalah" agar hukum ditegakkan bukan berdasarkan opini publik yang kemudian mempengaruhi keputusan "hakim" MKD.

Atau bagaimana ? Mari kita lihat ...

Apa hasil sidang MKD terbuka kemaren? Ternyata ... menggamblangkan sesuatu (kalau yang diobrolkan itu benar, bukan sekedar rasan-rasan), namun juga membuat berbagai pihak yang disebut-sebut merasa tertuduh, disalahkan dan disangkut-sangkutkan. Apa lagi ditambah dengan media, yang memberikan "score - turus" berapa kali nama-nama disebutkan? Inikah yang diminta publik ?
Konflik makin meluas ...
Tadi, Pak Menko Polhukam melakukan konferensi pers menolak tuduhan dan opini publik, bahwa beliau dikut-ikutkan atau terikutkan pada kasus "Papa Minta Saham" dan merestui perpanjangan kontrak karya PT. Freeport. Bagaiamana ? Rasanya akan terus berkepanjangan ... meluas dan kembali "SALING SANDERA".

Tadi juga, sudah ada dua tema unjuk rasa tentang kasus MKD dan Freeport (ada unjuk rasa dari elemen masyarakat, buruh, mahasiswa dan unjuk rasa ala Tokoh Lintas Agama dengan konferensi pers).
Intinya adalah pro kontra dan perbedaan cara pandang kasus kontrak karya Freeport yang dianggap telah mengeruk kekayaan bangsa ini selama puluhan tahun.

Ternyata konflik ini akan makin panjang, belum ada terlihat ujung dan akhirnya ... kasihan kita semua.
Selama ada POLITIK SALING SANDERA ... semua punya kartu rahasia yang siap dikeluarkan sebagai senjata untuk saling menyerang dan menusuk.

Ujungnya? rakyat kecil ... melongo, makin pusing ... kapan berakhir?
Tenang, masih panjang ... "lembar, demi lembar akan dibuka .... " (meminjam istilah Bung AU).
(Eko2015)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar