Minggu, 27 Desember 2015

CATATAN LIBURAN AKHIR TAHUN - MENGAPA MACET? (1)

DMG, Yogyakarta - Keluhan liburan akhir tahun ini secara nasional nyaris sama ... macet, demikian juga di Kota Pelajar - Kota Budaya ...Yogyakarta. Sejak bendera start libur bersama dimulai arus kendaraan keluar Jakarta nyaris selama 2-3 hari tak bergerak, sepertinya melebihi cerita dan pengalaman liburan Lebaran tahun ini. Teman saya, dengan muka ditekuk menyatakan, bahwa telah mencetak rekor perjalanan Jakarta - Yogyakarta, selama 30 jam dengan kendaraan pribadi. Macet keluar Jakarta dan hal yang sama untuk masuk di setiap kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah ... yaitu macet. Terlebih ketika sudah mendekati Yogyakarta ... berduyun, antri.

Mengapa?
Sepertinya ada yang salah prediksi deh, bahkan bosnya teman saya yang polisi pun, Pak Kapolri ... menyatakan bahwa kemacetan lalu lintas liburan Natal sekarang ini "di luar dugaan". Hmm ... kalau kata teman saya staf di salah satu Kementrian Negara "aparat kurang dan tidak antisipatif".

Apa yang salah ya?
Sepertinya Polri lebih terfokus untuk mengamankan rangkaian perayaan Natal dan Tahun baru ... dengan penangkapan serta mengungkap beberapa jaringan teroris di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah ... lalu sedikit abai tentang pengamanan arus mudik, tidak seperti Lebaran yang memang identik dengan mudik ... rupanya tradisi mudik pun sedikit bergeser terjadi pada saat Liburan. Meskipun tidak seharusnya semua dibebankan ke pihak Polri (bukan membela temen saya yang polisi lho). 

Namun, memang setidaknya harusnya ada masukan dan pertimbangan tentang ledakan arus lalu lintas ... karena adanya libur bersama. Memang seharusnya staf ... (bagian intelijen ya?) Polri sudah memberi masukan dong ya? (sudah belum?) bahwa ada lonjakan permintaan tiket ke luar Jakarta ... atau diobservasi bahwa orang-orang Jakarta akan libur dan cuti. 

Langkah kstaria Pejabat pengampu transportasi darat di kementerian Perhubungan untuk mundur, patut diacungi jempol ... dan menjadi pelajaran bersama, bahwa hal ini tidak perlu terjadi ke depannya. Budaya menunjukkan pertanggungjawaban "mundur" karena gagal dalam tugas serta tanggung jawab ... kiranya menjadi teladan untuk pejabat-pejabat yang lain, untuk MALU jika capaian tugasnya tidak mencapai target. Namun harus ada yang melakukan perbaikan ... bukan hanya mundur, lantas selesai.

Kembali pada cerita macet, ada dilaog di program WAZE (seperti google map tapi interaktif dan terkoneksi dengan para pengguna WAZE)
user1 "kenapa macet ini ...." - user2 "bangjo (lampu merah), Mas"
user1 "kok iso?" - "hijaunya hanya sebentar...." - user3 "mobil-e kebanyakan ini ... orang Jakarta semua ke Yogya". 
Seharusnya kalau Aparat sudah antisipasi ... tentu lampu Bangjo-nya sudah di-set up sehingga bisa membuat skala prioritas yang macet sebelah mana segera diurai ya ... atau ada jalur-jalur alternatif disiapkan seperti mudik Lebaran.

Benar kata teman saya di staf kementrian "... kurang antisipatif" ... masih ada arus balik dan mudik liburan tahun baru Pak ... mari kita lihat "sudah antisipatif belum ...." dan teman saya yang polisi-pun mrengut. (Eko2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar