Senin, 14 Desember 2015

MKD "PAPA MINTA SAHAM" - POLITIK SALING SANDERA ... BAGAIMANA AKHIRNYA? (3)

DMG, Jakarta - Bagaimana kegaduhan setelah Menko Polhukam jadi saksi dalam MKD terbuka tadi siang? Mereda kegaduhannya atau siap-siap merambat dan memanas politik eksekutif - legislatif dan hiruk pikuk Freeport kembali tergelar.

Ledakan pernyataan Pak Luhut dalam konferensi pers kemaren Jumat, terjawab sebagian dengan pernyataan-pernyataan dan jawaban Pak Luhut. Kenapa sebagian? karena saya rasa masih banyak hal yang tersembunyi, disembunyikan dan menjadi misteri.

Ribuan perntanyaan kembali berkecamuk, benarkah ini pertarungan elite politik biasa, yang sam aantara yang terlihat? ataukah ada kekuatan besar lain yang sedang memainkan "wayang" politik untuk kepentingan pihak tertentu?
Kalau dilihat secara objektif, rasanya semua pihak yang terungkap dalam "bisik-bisik" beracun, obrolan "ngrasani" yang direkam oleh Bos PT.Freeport punya dosa dan salah ... yang begitu gurih digulirkan, sebagai mesiu dan peluru ... untuk saling menghantam ... ya SALING SANDERA.

Kalau Pak SN dinyatakan bersalah melanggar etika karena pertemuan yang konon tidak selayaknya dilakukan ... tapi juga terungkap, mengapa harus ada "surat cinta" Pak SS kepada Pak Bos, bahwa ada jaminan perpanjangan kontrak dan tetap boleh mengekspor tanpa diolah dulu .... wuihhhh!
Sepertinya, keadaan menjadi berbalik ... "kesalahan" Pak SN justru mengungkap hal yang melanggar aturan oleh Pak Menteri ... meskipun Pak Luhut tidak berkomentar terhadap pertanyaan bertubi dari para anggota MKD.

Kata teman saya yang polisi, tadi siang ada unjuk rasa di Bareskrim Mabes Polri ... intinya minta pengusutan Pak SS dan Pak Bos PT. Freeport. Besok, ada unjuk rasa dari yang katanya pro Nawacita, minta pak SN mundur ... kesimpulannya, masih seru konfliknya yah ... bagaimana?

Pak Jokowi, saya rakyat kecil ... ingin tahu tindakan Bapak setelah mengetahui hal ini ... "becik ketitik ala ketara nggih Pak...!?"
(Eko2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar