Selasa, 07 Agustus 2012

POLISI VS KPK ? SIAPA SALAH SIAPA BENAR ? (1)

DMG-Jakarta. Menyimak tayangan ILC di TV-One tadi malam, masyarakat kembali disuguhkan ketidakberesan di negeri ini ? Inikah buah Demokrasi yang kita harapkan ? Carut Marut tidak jelas !
Harusnya KPK-Polri-Jaksa kompak untuk bersama-sama menegakkan hukum dan memberantas KORUPSI dari Indonesia. Tapi lancur ... kasus korupsi sudah pernah dan lekat dengan ketiga penegak hukum. Sebut saja kasus yang berkaitan dengan ketiga garda hukum bangsa ini, kasus Ketua KPK Antasari Azhar, Kasus Bibit-Chandra yang melahirkan konflik CICAK-BUAYA. Lalu, penangkapan Jaksa Oerip dan kasus Jaksa Cirus Sinaga. Sekarang kasus korupsi Simulator SIM.
Pro-kontra dan opini terus bergulir .... aksi dukung mendukung terus bermunculan. Ada yang pro KPK, pro Polri (sementara Jaksa belum ada dan cenderung freze), mana yang pro rakyat ?
Inilah kalo penegakan hukum diwarnai politik, liku-liku politik telah mencemari Dewi Keadilan. Harusnya semua bisa bilang .. yang pro KPK bisa disentuh hatinya dan bisa bicara "Kami mencitai KPK namun lebih mencintai INDONESIA", atau yang pro Polri bisa berbisik "Kami mencitai institusi Polri, namun lebih mencintai Merah-Putih".
Apakah rakyat memang harus tidak percaya kepada KPK-Polri-Jaksa ? carut marut dengan argumen yang mengada-ada, membela kepentingannya masing-masing, lalu ... siapa yang membela rakyat ?
Apakah kasus-kasus seperti ini memang "sengaja" digulirkan untuk membuat masyarakat lupa pada tuntutan kepada para penegak hukum itu yaitu ... mengungkap kasus-kasus korupsi yang lebih besar ? Atau sengaja diadu, sehingga para koruptor bebas berkeliaran melakukan aksinya, menghilangkan bukti dan membawa uang rakyat ke luar sana sehingga makin tak terjejaki ?
Semoga segera tersadar ... tapi kami rakyat pesimis, benarkah bisa tersadar ? (eko2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar