Senin, 21 Maret 2016

PAK PRESIDEN, SELESAIKANLAH KONFLIK AGRARIA ... (ini lebih prioritas, daripada politik saling sindir)

DMG (TR), Jakarta - Meneruskan broadcast rekan-rekan Serikat Tani Nasional (STN) yang menggelitik ... ternyata ada hal prioritas yang perlu diselesaiakn oleh Pak Jokowi ... ya, daripada saling sindir dan kemudian dimanfaatkan oleh MEDIA yang hobbynya bikin runyam dan keruh suasana, ujungnya kegaduhan ...

 “Pak Presiden, Selesaikanlah Konflik Agraria”

Bung Hatta pernah bilang, bagi masyarakat agraris, tanah adalah faktor produksi terpenting. Baik buruknya penghidupan petani tergantung pada akses mereka terhadap tanah.

Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan petani yang terusir dari tanahnya karena konflik agraria?

Itulah yang dialami oleh petani Jambi yang selama puluhan tahun kehilangan tanahnya. Penghidupan mereka kocar-kacir. Nasib mereka terkatung-katung.

Ibu Tiur, petani dari dusun Mekar Jaya, Kabupaten Sarolangun, Jambi, menceritakan, sejak tanahnya dirampas oleh PT Agronusa Alam Sejahtera dan PT Wanakasita Nusantara, mereka kehilangan tempat tinggal dan lahan penghidupan.

“Kami tidak punya tempat tinggal dan tidak punya lahan lagi. Kami tidak minta kekayaan kepada Presiden. Cuma kami minta kepada Presiden dan Menteri Kehutanan, secepatnya selesaikan konflik agraria,” ujar ibu yang sudah berusia 56 tahun ini, Sabtu (19/3/2016).....

....Kali ini, di bawah pemerintahan Jokowi yang berjanji menyelesaikan konflik agraria, Ibu Tiur dan petani Mekar Jaya, Suku Anak Dalam (SAD) 113, Kunangan Jaya I dan II, serta petani Tanjung Jabung Timur, menggelar aksi jalan kaki ke Jakarta.

Mereka menganggap, aksi jalan kaki ini sebagai upaya “menjemput” kembali tanah mereka yang dirampas. Tentu saja, karena mereka yakin, Presiden Jokowi yang kerap berfoto bersama petani itu betul-betul peduli dengan nasib petani.

http://www.berdikarionline.com/pak-presiden-selesaikanlah-konflik-agraria/?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=whatsapp&utm_source=mobile


Untuk MEDIA yang suka berkonflik, angkat tentang konflik agraria ... bela kepentingan masyarakat ... itu baru khitah jurnalis yang benar ... #rinduDEMOKRASIalaNUSWANTARA
(Eko2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar