Selasa, 11 Desember 2012

MARAK DAN HIRUK PIKUK PEMILUKADA ... Apakah (semoga dan harus) masyarakat semakin dewasa !

DMG-Jabodetabek. Belum lepas ingatan kita Pemilukada DKI berlalu, meskipun sempat terjadi hiruk pikuk black campaign dengan mengangkat isue SARA dan saling serang antar pasangan calon, namun Pemilukada DKI selesai dengan sukses, bahkan tercatat sebagai Pemilukada yang teraman serta selesai dengan mulus, tanpa gugatan ke MK.
Sebelumnya Pemilukada Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang rata-rata di wilayah Jabodetabek belangsung dengan aman, meskipun juga terjadi hiruk pikuk dan diwarnai dengan gugatan ke MK. Ke depan, Pemilukada Kota Bekasi tinggal menghitung hari (rencana pemungutan suara pada hari Minggu 16/12/2012) dan tidak lama lagi diikuti Pemilukada Kota Tangerang dan Pemilukada Jawa Barat, karena Depok dan Bekasi masuk wilayah Jawa Barat. Tentu saja denyutnya sampai di wilayah Jabodetabek, karena pergerakan manusia Jabodetabek ke sana - ke mari di lingkup wilayah Jabodetabek, yang tinggal di wilayah luar Jakarta bekerja di Jakarta dan banyak juga, yang tinggal di Jakarta bekerja di Tangerang, Depok atau Bekasi.
Ya, Pemilukada seperti jadi kegiatan "rutin" yang silih berganti terus menerus terkadang menjadi sebuah fenomena hiruk-pikuk ... di wilayah Jabodetabek saja sudah sangat terasa "rutinitas"-nya apalagi bila kaca matanya diperluas menjadi seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari 33 provinsi, 398 kabupaten, 93 kotamadya, 1 kabupaten administrasi dan 5 kota administrasi ... sehingga total ada 500-an Pemilukada dalam jangka 5 tahun, tiap hari sepanjang 5 tahun ada sekitar 0,29 kali kegiatan Pemilukada, belum nanti ditambah Pemilu Legislatif (yang pasti banyak sekali partai peserta pemilunya) dan terakhir Pemilu Presiden.
Bagaimana kalao dihitung biaya ? Biaya untuk penyelengaraan Pemilukada yang pasti membebani APBD ... belum lagi biaya "hiruk pikuk" Pemilukada yang harus dikeluarkan oleh Pasangan Calon dan Teamses untuk kampanye dan lain-lain (?) ... berapa ribu atau juta "T" ya ? Apakah mubazir ? (mari kita renungkan) Belum lagi biaya dan ongkos lain-lain dalam rangka gugatan ke MK (paling tidak untuk wira-wiri dari daerah ke Jakarta) ... berapa ya ?
Sedemikian besarnya ongkos politik yang harus dikeluarkan, apakah sebanding dengan kedewasaan politik yang kita capai ? atau malah akan mencapai titik kulminasi jenuh sehingga memicu apatisme masyarakat terhadap Pemilu dan Pemilukada ?
Apakah tidak lebih baik jika ongkos politik yang sangat besar itu, dialokasikan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat, sehingga konsep wellfare state benar-benar terwujud di Nuswantara tercinta ini ya ? Kita tunggu apakah permenungan ini sampai terdengar di Gedung DPR dan Istana (he he he). Mungkin ada pemikiran yang lebih efektif dan efisien ... sehingga semua berkontribusi positif pada KEDEWASAAN POLITIK seluruh elemen Nuswantara.

Ini jawaban saya kepada rekan saya yang polisi, yang bercerita bahwa baru saja selesai ikut pengamanan Pemilukada Kabupaten Tangerang, terus sekarang siap-siap untuk pengamanan Pemilukada Kota Bekasi.

Apa pun itu, selamat melaksanakan pesta demokrasi (lagi) untuk warga Kota Bekasi. Ada 5 Pasangan Calon yang bertarung besok Minggu ... semoga biaya Pemilukada yang memang sangat besar ini, dimbangi dengan hasil KEDEWASAAN POLITIK seluruh masyarakat, termasuk di Kota Bekasi. 
PENYELENGGARA dan PENGAWAS Pemilukada semakin matang, netral, profesional dan dewasa untuk menata dan mengawasi jalannya seluruh tahapan Pemilukada, hingga akhir tahapan nanti.
Seluruh PASANGAN CALON dan TEAMSES serta seluruh PENDUKUNG semakin dewasa dan berpikir luas untuk Bangsa Nuswantara ... Indonesia, bukan KELOMPOK atau GOLONGANNYA saja, sehingga dengan kesadaran penuh ... mau menerima kekalahan dan kemudian bersama-sama membangun bangsa.
Seluruh warga Kota Bekasi, mari kita tunjukkan kedewasaan berpikir, bertindak dan berperilaku sebagai cerminan bahwa kita adalah warga Nuswantara yang besar ... beradab, berkepribadian luhur dan yang ber-Pancasila. Siapa pun Pasangan calon yang terpilih ... akan menjadi Pemimpin Kota Bekasi, tinggal kita tagih janji-janji kampanye-nya !

Semoga Pemilukada Kota Bekasi, seperti juga Pemilukada Kabupaten Tangerang, berlangsung dengan aman dan damai ... serta proses Pemilukada benar-benar menghasilkan PEMIMPIN yang AMANAH .. amin. (Eko2012) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar