Kamis, 24 November 2011

Berdayakan Masyarakat Adat

DMG, Jakarta 24 Nopember 2011, memasuki hari ketiga pelaksanaan Konggres Kehutanan Indonesia V (KKI V),  sebagian besar peserta konggres khususnya dari kalangan NGO mengusulkan dua hal yang pripsip dalam konggres tersebut yaitu memberdayakan masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan hutan dan pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan tenurial. Hal ini diungkapkan oleh Sdr. Farid dari LSM Garda Sylva (GARYS) Lampung.


Menurutnya, kedua hal tersebut sangat penting untuk dimasukkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Kehutanan dalam konggres kali ini, karena untuk menghindari adanya sengketa antara masyarakat adat dengan pihak pemerintah atau antara masyarakat adat dengan pihak pengusaha dalam hal tapal batas area pengelolaan. Sedangkkan pelibatan masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan hutan dapat membatu kesejehteraan mereka, yang selama ini masih dibawah garis kemiskinan. (tar,DMG).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar