Minggu, 07 Juni 2015

APA KABAR PEMERINTAHAN JOKOWI-JK? (2)

DMG (TR), Jakarta - Apa kabar pemerintahan yang sudah berjalan lebih dari 1/2 tahun? Banyak harapan ... di bidang ekonomi, optimisme pasar dengan respon positifnya membuat kurs Rupiah atau USD menguat, banyak pihak berharap, jadi titik balik kesehatan ekonomi Indonesia. Namun, penguatan Rupiah tak sampai seumur jagung ... entah mengapa Rupiah terus melemah sampai sekarang di atas 13.000,- per USD.

Spekulasi analisis berseliweran penuh ketidakpastian, sebagian masih ada yang optimis, namun sebagian lagi sudah mulai psimistis. Konon pelemahan ini karena faktor di luar nun jauh di sana yang berada di luar kemampuan kita ... atau dibuat oleh tangan-tangan yang sangat berpengaruh sehingga banyak negara pun menjadi rapuh eonominya? resesi, bahkan negara super power AS pun terguncang.
Kata-kata penghiburannya, Indonesia masih lumayan, masih bisa ada pertumbuhan ekonominya dibandingkan dengan negara lain yang minus.

Banyak pihak melihat dengan cara lain, mereka mempertanyakan bagaimana realisasi janji-janji kampanye bidang ekonomi Pak Jokowi. Sebut saja terkait kedaulatan pangan, melalui penambahan areal sawah yang produktif, pembuatan bendungan dan infrastrukturnya. Atau janji untuk mesenjahterkan para petani dengan memodernisasi alat pertanian, stabilitasi harga beras dengan janji untuk tidak impor serta mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani, penyelesaian masalah pupuk ... sampai kemidahan kredit usaha pertanian. Banyak lagi yah ...

Mudah-mudahannya ya ... segera ada titik balik melalui terobosan-terobosan ekonomi Kabinet Kerja, pertumbuhan dan USD-nya turun lagi, itu harapan rakyat.
Beda lagi pihak relawan pendukung setia Pak Jokowi, secara emosional menjelaskan ... mana mungkin bisa diukur kinerjanya dalam waktu 1/2 tahunan, sementara warisan permasalahan ekonomi masa SBY menumpuk ... hmmm, masuk akal. Namun, perlu langkah dan kiat-kiat jitu untuk bisa menaklukan pergolakan ekonomi dunia ya Bung?

Namun ternyata, hantaman demi hantaman masalah baru dan lama ekonomi menggempur serta menggoyahkan ekonomi Indonesia, ternyata ekonomi kita belum kokoh ... masih rapuh. Lihat bagaimana mudahnya harga beras naik ... diikuti komoditi yang lain, bahkan cabe dan jengkol.
Bagaimana isue beras plastik yang lambat diatasi, karena ternyata Kemendag dan Kementan tidak punya data pengusaha dan pelaku niaga beras ... duh!! Kok bisa?!

Mudah-mudahan ya.... segera .... dst (3) - (Eko2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar