Selasa, 01 Mei 2012

HIDUP BURUH !!! (May Day di Jakarta Berlangsung Tertib)

DMG-Jakarta. Perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional ke-126 di wilayah DKI Jakarta berlangsung tertib. Setiaknya ada 6 titik unjuk rasa dan kegiatan perayaan buruh di wilayah Jakarta, yaitu Bundaran HI, di depan Istana Negara, Tugu Proklamasi, Kantor Kemenakertrans, Gelora Bung Karno dan Tenis Indoor Senayan, setidaknya 50 ribu massa buruh dari berbagai elemen buruh ada di Jakarta. Massa buruh terbagi menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari 3 konfedarasi buruh, yaitu KSPSI, KSPI dan KSBSI, yang di dalamnya juga terdiri berbagai elemen buruh di antaranya dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesua (FSPMI).
2. Serikat Pekerja Nasinal (SPN) yang bergabung dengan GASPERMINDO.
4. Sekretariat Bersama (SEKBER) BURUH, gabungan dari elemen KASBI, PRP, Progresif, SPKAJ, SPCI dll
5. Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang merupakan gabungan dari berbagai elemen buruh dan LSM Buruh
6. Gabungan Serikat Pekerja Manifactur Independen Indonesia (GSPMII).
7. Konfedari Serikat Nasional (KSN)
8. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Bapak Yoris.
Tuntutan dan isue yang diangkat oleh kelompok-kelompok buruh tersebut hampir sama, yaitu antara lain menuntut upah layak, penghapusan out sourcing, pemberlakuan BPJS, penegakan hukum perburuhan dan penolakan union busting, namun ternyata perjuangan buruh belum menyatu, ada apa ya ? Di samping adanya kepengurusan ganda, juga terdapat perbedaan garis perjuangan.
Hadir dalam aksi unjuk rasa gabungan 3 konfederasi serikat buruh 3 anggota DPR dan sempat berorasi di depan istana negara yaitu Rieke Dyah Pitaloka (Fraksi PDIP), Indra dan Ansory Siregar (Fraksi PKS), mereka berjanji melalui DPR akan terus memperjuangkan nasib buruh.
Ada yang menarik dalam catatab DMG, di tengah-tengan massa pengunjuk rasa di depan Istana Negara ada beberapa orang yang menyuarakan tuntutan penolakan larangan ajaran Marxis di Indonesia dengan pencabutan Tap MPR No,25/1966. Hal ini tidak mendapat perhatian banyak wartawan. namun akan menjadi fenomena yang menarik, ada apa ini ? (Eko2012)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar