DMG (TR), Jakarta - Meneruskan broadcast rekan-rekan Serikat Tani Nasional (STN) yang menggelitik ... ternyata ada hal prioritas yang perlu diselesaiakn oleh Pak Jokowi ... ya, daripada saling sindir dan kemudian dimanfaatkan oleh MEDIA yang hobbynya bikin runyam dan keruh suasana, ujungnya kegaduhan ...
“Pak Presiden, Selesaikanlah Konflik Agraria”
Bung Hatta pernah
bilang, bagi masyarakat agraris, tanah adalah faktor produksi
terpenting. Baik buruknya penghidupan petani tergantung pada akses
mereka terhadap tanah.
Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan petani yang terusir dari tanahnya karena konflik agraria?
Itulah
yang dialami oleh petani Jambi yang selama puluhan tahun kehilangan
tanahnya. Penghidupan mereka kocar-kacir. Nasib mereka terkatung-katung.
Ibu
Tiur, petani dari dusun Mekar Jaya, Kabupaten Sarolangun, Jambi,
menceritakan, sejak tanahnya dirampas oleh PT Agronusa Alam Sejahtera
dan PT Wanakasita Nusantara, mereka kehilangan tempat tinggal dan lahan
penghidupan.
“Kami tidak punya tempat tinggal dan tidak punya
lahan lagi. Kami tidak minta kekayaan kepada Presiden. Cuma kami minta
kepada Presiden dan Menteri Kehutanan, secepatnya selesaikan konflik
agraria,” ujar ibu yang sudah berusia 56 tahun ini, Sabtu
(19/3/2016).....
....Kali ini, di bawah pemerintahan Jokowi yang
berjanji menyelesaikan konflik agraria, Ibu Tiur dan petani Mekar Jaya,
Suku Anak Dalam (SAD) 113, Kunangan Jaya I dan II, serta petani Tanjung
Jabung Timur, menggelar aksi jalan kaki ke Jakarta.
Mereka
menganggap, aksi jalan kaki ini sebagai upaya “menjemput” kembali tanah
mereka yang dirampas. Tentu saja, karena mereka yakin, Presiden Jokowi
yang kerap berfoto bersama petani itu betul-betul peduli dengan nasib
petani.
http://www.berdikarionline.com/pak-presiden-selesaikanlah-konflik-agraria/?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=whatsapp&utm_source=mobile
Untuk MEDIA yang suka berkonflik, angkat tentang konflik agraria ... bela kepentingan masyarakat ... itu baru khitah jurnalis yang benar ... #rinduDEMOKRASIalaNUSWANTARA
(Eko2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar