DMG-Jakarta. Benar, ternyata memang kembali harus mengakui kebenaran kata para pengamat (politik), bahwa tahun 2013 adalah Tahun Politik. Bagaimana tidak ? Hiruk pikuknya memang sangat terasa, berbagai situasi dalam segala bidang, hampir pasti (atau dipasti-pastikan) berhubungan dan bermuara dengan kepentingan politik, benarkah ?
Kasus impor daging sapi, jadi prahara bagi PKS. Bagaimana pucuk pimpinan akhirnya ditahan KPK ... di tengah sibuk-sibuknya PKS mengikuti tahapan Pileg Pemilu 2014. PKS bereaksi dengan mengadakan gerakan tobat nasional, hal yang positif dan patut ditiru ... apa lagi jika pertobatan itu BENAR MUNCUL dari KESADARAN dan PENYADARAN NURANI (tentunya harus diwujudkan dengan perubahan sikap dan perilaku). Apakah akan menyeret pejabat lain ?
Sebelumnya, prahara Hambalang ... memporakporandakan pengurus DPP Demokrat. Beberapa telah dijadikan tersangka. Terakhir muncul bermacam spekulasi di tubuh Demokrat berkaitan dengan penetapan status tersangka oleh KPK terhadap Ketua Umumnya yang brujung pada pengunduran diri AU, yang ternyata belum juga berujung ... masih terjadi hiruk pikuk.
Lebih ke belakang lagi, banyak politisi dan pejabat menjadi tersangka dan ditahan KPK, seperti bergiliran ... bahkan, ada yang menyebut-nyebut penentuan sebagai tersangka dan penahanan oleh KPK seperti "arisan" menunggu giliran (karena terlalu banyak yang terlibat korupsi) ... siapa lagi ? sangat ironi ! (mungkinkah wajah Bangsa ini memang seperti ini ? sampai kapan ?)
MPE (Manajemen Pertahanan Ego), muncul ketika seseorang terdesak atau dipojokkan, bisa merupakan hal yang benar (karena penyadaran) atau alasan-alasan (pembenar) lain ... seorang pribadi yang terdesak, akan menyampaikan bahwa ia tidak bersalah, atau melakukan karena terdesak oleh suatu kekuatan yang tak mampu ia bendung ... lalu, menyeret dan mengaitkan dengan orang dan pihak lain, bahkan menyalahkan orang lain, mungkin BENAR, namun bisa jadi FITNAH.
Sebut saja beberapa sumpah dan janji ... dari yang agamis sampai yang spektakuler serta bombastis ...
Kebenarannya ? No bodies know ... just waiting THE TIME, karena Sang Waktulah yang akan mengungkap semuanya....
Main CATUR ? Apakah analogi dunia politik memang seperti main catur ? untuk menyelamatkan PERWIRA, maka PRAJURIT maju satu langkah agar dimakan musuh, namun kemudian mendapatkan korban yang lebih besar atau paling tidak bisa menempatkan posisi permainan sehingga menjadi lebih berpeluang menang. Mungkin strategi yang lebih dahsyat lagi, mengorbankan para PERWIRA dan MENTERI untuk menyelematkan RAJA dan RATU ... entahlah !
Namun, mungkin bagi yang menjadi korban atau dikorbankan serta mengorbakan, akan merasa seperti itu (lepas dari sekedar alasan MPE tentunya).
Pertanyaan untuk para POLITISI, PEJABAT dan PENEGAK HUKUM ....
Apakah ada dunia politik tanpa MPE dan main CATUR ya (yang buruk yang tidak dilandasi ETIKA) ?
Apakah memang harus ada ? Namun, apakah sekejam itu ?
Bagi yang melakonan laku MPE dan CATUR ... apakah tidak terbersit NURANI, yang JUJUR, yang keluar dari BUDI baik ? sehingga MPE negatif hanya sebentar muncul, sehingga tidak menimbulkan KORBAN dan DIKORBANKAN ... namun muncul sebuah KEJUJURAN dan SIKAP KSATRIA?
Atau juga, permaninan CATUR yang asyik, tanpa MAKAN-MEMAKAN ? semua dilandasi ETIKA ... paling tidak berupa peringatan ... kalau melakukan ancaman SKAK atau SKAK MAT ?
(Mari merenung ... di tengah hiruk pikuk ... ada kepentingan yang seharusnya LEBIH BESAR yang harus kita BELA, mati-matian ... yaitu MENEGAKKAN NEGARA NUSWANTARA dan MENEMPA NURANI untuk MENEMUKAN KESEJATIAN yang HAKIKI dan ILAHI) - Eko2013